Fisika Modern mulai dikenalkan sejak SMA, khususnya di kelas XI. Di perguruan tinggi, Fisika Modern dimasukkan sebagian mata kuliah Fisika Dasar. Sedangkan untuk yang kuliah di jurusan Fisika bisa mendalaminya lewat mata kuliah Fisika Modern.
Sebagai pengantar, apa yang disajikan di sini tentunya tidak mendetail. Tetapi sebagai sedikit gambaran, apa sih Fisika Modern. Apa saja cakupannya? Apa yang membedakannya dengan fisika klasik dan seterusnya.
Beberapa hal yang yang dibahas dalam Fisika Modern, meliputi :
1. Teori Relativitas Khusus
2. Teori Kuantum
3. Struktur Atom dan Molekul
4. Fisika Zat Padat
Teori Relativitas Khusus
Untuk materi relativitas khusus sebagian sudah di kupas di sini. Teori relativitas khusus yang dikemukakan oleh Einstein (1905) berhasil menjelaskan peristiwa-peristiwa fisika yang berhubungan dengan kelajuan relativistik (mendekati kecepatan cahaya c). Hukum Newton berhasil dalam memberikan penjelasan yang memuaskan untuk menjawab peristiwa-peristiwa fisika yang berhubungan dengan kelajuan non relativistik, yaitu kelajuan benda yang jauh lebih kecil dari kecepatan cahaya dalam ruang vakum (c). Tetapi gagal dalam menjelaskan menjelaskan peristiwa fisika yang berhubungan dengan kelajuan relativistik.Teori ini dinamakan dengan nama teori relativitas khusus, dalam arti teori ini berlaku untuk kerangka acuan inersia, yaitu kerangka yang diam atau bergerak lurus dengan kecepatan/kelajuan tetap. Sehingga untuk kerangka acuan yang dipercepat, teori ini tidak berlaku.
Teori Relativitas Khusus ini didasarkan pada 2 postulat. Pertama, semua hukum fisika memilik bentuk yang sama pada semua kerangka acuan inersia. Kedua, cepat rambat cahaya dalam vakum memiliki nilai yang sama dalam semua kerangka acuan, yaitu c = 3,0 x 108 m/s.
Adanya 2 postulat ini berimplikasi pada berbagai peristiwa seperti penjumlahan kecepatan relativistik, kontraksi panjang, dilasi waktu, massa relativistik maupun momentum relativistik.
Dilasi Waktu
Kontraksi Lorentz
Teori Kuantum
Teori kuantum yang muncul pada permulaan abad ke-19 mengguncangkan perkembangan ilmu fisika. Diawali dengan hipotesa dari Max Planck (1900) kemudian memuncak dengan teori mekanika kuantum oleh Schrodinger dan Heisenber (1920) yang secara gamblang mampu menjelaskan struktur materi.Persamaan E = nhf, n = 1, 2, 3,….
Yang merupakan hipotesa kuantum Planck.
Pada tahun 1923, Louise de Broglie mengembangkan gagasan dualisme gelombang, yaitu jika cahaya berkelakuan sebagai gelombang dan juga sebagai partikel, sangat mungkin partikel lain seperti elektron juga berkelakuan sama. Untuk sebuah partikel bermassa m yang menjalar dengan kecepatan v, memiliki panjang gelombang sebesar
Yang merupakan panjang gelombang de Broglie dari sebuah partikel.
Struktur Atom dan Molekul
Model atom paling sederhana yang pernah dikemukakan oleh para ahli adalah model atom hidrogen. Rydberg menyatakan bahwa deret-deret dalam spektrum atom hidrogen dapat dinyatakan dengan persamaan :λ = panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan
R = tetapan Rydberg = 1,097.107 m-1.
Untuk deret Lyman
Untuk deret Balmer
Untuk deret Paschen
Untuk deret Brachet
Untuk deret Pfund
Selain model atom hidrogen dari Balmer juga dikenal model atom lain seperti model atom hidrogen Dalton, J.J Thomson, Rutherford, dan Neils Bohr.
Fisika Zat Padat
Dalam fisika zat padat dibahas mengenai struktur kristal dari zat padat. Cabang ilmu fisika yang khusus mempelajari tentang susunan atom-atom pembentuknya secara geometri disebut dengan kristalografi. Kristalografi sendiri berkembang dengan pesat setelah keberhasilan percobaan difraksi sinar X pada kristal.Zat padat, berdasarkan struktur penyusunan atomnya dibedakan menjadi dua, yaitu zat padat kristal dan zat padat amorf. Pada zat padat kristal (misalnya pada es, garam dapur dan intan) didapatkan susunan atom-atom atau molekul yang memiliki keteraturan pada jarak panjang dan periodik (berulang). Sedangkan pada zat padat amorf (misalnya pada plastik, gelas dan aspal) memiliki susunan atom-atom atau molekul yang memiliki keteraturan pada jarak pendek.
Di dalam materi zat padat juga dibahas mengenai cacat kristal. Cacat kristal terjadi karena ada susunan atom-atom yang tidak teratur. Cacat ini bisa berbentuk cacat titik, yang terdiri dari kekosongan, interstisial, dan ketidakmurnian. Cacat yang umum terjadi adalah dislokasi yang disebabkan adanya sebaris atom yang terputus di suatu tempat.
Ikatan dalam zat padat dibedakan menjadi ikatan kovalen, ikatan ionik, ikatan logam, ikatan Van der Waals, dan ikatan hidrogen. Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama sepasang elektron atau lebih. Ikatan ionik terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. Ikatan logam terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatis antara ion positif logam dengan awan elektron. Ikatan Van der Waals diakibatkan distribusi muatan yang tidak simetris. Ikatan hidrogen disebabkan akibat gaya tarik menarik elektrostatis kuat antara atom hidrogen dengan yang terikat pada suatu molekul dengan atom nitrogen, atom oksigen atau atom fluorin pada molekul lain.
Bahan Bacaan
Kanginan, Marthen. 2005. Seribu Pena Fisika SMA Jilid 3 Kelas XII. Erlangga.
Rumus Fisika : Cermin dan Lensa
Pada dasarnya rumus yang berlaku pada cermin dan lensa adalah sama, yaitu :
f = jarak fokus cermin atau lensa
R = jari-jari kelengkungan cermin atau lensa
s = jarak benda dari cermin atau lensa
s’ = jarak bayangan yang dihasilkan cermin atau lensa
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
M = perbesaran bayangan
(Catatan : dalam penulisan lain s dituliskan sebagai so dan s’ sebagai si)
Untuk lensa masih ada satu besaran yaitu kekuatan lensa (P) yang memiliki satuan dioptri (D), yang dinyatakan sebagai :
Atau
Perbedaan rumus pada cermin dan lensa terletak pada jari-jari maupun fokusnya apakah bernilai positif atau negatif.
Jari-jari R atau jarak fokus bernilai positif berlaku untuk cermin cekung dan lensa cembung.
Jari-jari R atau jarak fokus bernilai negatif berlaku untuk cermin cembung dan lensa cekung.
Untuk sifat bayangan yang dihasilkan mempunyai ciri yang sama,
Jika didapatkan s’ bernilai positif maka sifat bayangannya nyata dan terbalik, sedangan jika s’ bernilai negatif maka sifat bayangannya maya dan tegak.
Demikian juga untuk perbesaran bayangan berlaku, jika M kurang dari 1 bayangan yang dihasilkan diperkecil, jika M sama dengan 1 bayangan yang dihasilkan sama besar dan jika M lebih besar dari 1 bayangan yang dihasilkan diperbesar.
Untuk jelasnya, perhatikan contoh berikut :
1. Sebuah benda berada pada jarak 15 cm di depan cermin cekung yang jarak fokusnya 10 cm. Tentukan :
a. Jarak bayangan yang dihasilkan?
b. Perbesaran bayangan
c. Sifat bayangan
Penyelesaian :
Untuk cermin cekung f bernilai positif
Sehingga diketahui :
f = 10 cm
s = 15 cm
Ditanyakan :
a. s’
b. M
c. Sifat bayangan
Jawab :
a. Rumus cermin
s’ = 30 cm (bayangan nyata, terbalik)
b. Perbesaran bayangan
(bayangan diperbesar)
c. Sifat bayangan
Nyata, terbalik, diperbesar.
2. Sama dengan soal no.1 tetapi cerminnya diganti dengan cermin cekung.
Penyelesaian
Untuk cermin cekung berlaku f bernilai negatif, sehingga
Diketahui :
f = -10 cm
s = 15 cm
Ditanyakan :
a. s’
b. M
c. Sifat bayangan
Jawab :
a. Rumus cermin
s’ = -6 cm (bayangan maya, tegak)
b. Perbesaran bayangan
(bayangan diperkecil)
c. Sifat bayangan
Maya, tegak, diperkecil
Arsyad Riyadi Maret 26, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia- Pengukuran massa jenis (lihat di sini)
- Pompa air (lihat di sini)
- Cacat mata
- Induksi elektromagnetik (lihat di sini)
Untuk tahun ini, kami merencanakan ujian prakteknya untuk membuat alat peraga sederhana. Hal ini sebagai variasi sekaligus yang lebih penting lagi untuk menambah koleksi alat-alat laboratorium yang sangat terbatas. Dari sisi siswa sendiri, pembuatan alat peraga ini penting agar mereka memahami konsep fisika sesuai dengan peraga yang akan dibuatnya. Selain itu juga untuk meningkatkan motivasi mereka dalam belajar fisika. Tentunya bangga kan, jika berhasil membuat alat peraga sendiri.
Kendalanya memang, membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Demikian juga dalam merangkai alat maupun menghubungkan konsep fisika dengan alat peraga yang dibuatnya membutuhkan waktu dan energi tersendiri.
Berdasarkan hasil dari riset mbah google, banyak sekali alat peraga yang bisa dibuat oleh siswa-siswa.
1. Membuat alat ukur
Alat ukur yang bisa dibuat, seperti jangka sorong maupu mikrometer. Bahan yang dibutuhkan bisa dari kardus maupun kertas karton. Gambar jangka sorong di samping saya dapatkan dari wapikweb.org.
2. Alat Peraga Sederhana Fisika “Kapal Uap”
Judul ini saya dapatkan dari blog jewelpudiica.blogspot.com. Tujuan dari pembuatan alat peraga ini adalah untuk membuktikan hubungan antara hukum aksi reaksi, tekanan uap, massa jenis serta perpindahan kalor. Menarik bukan, dengan model kapal uap ini bisa mempelajari banyak hal tentang fisika.
3. Membuat model pompa air
Model pompa air sudah dibahas di blog ini pada postingan Percobaan Fisika : Pompa Air. Tentunya kita bisa mengganti alat dan bahan pada gambar di samping dengan bahan yang lebih mudah. Misalnya statif digantikan dengan papan, tabung erlenmeyer dan gelas beakernya diganti dengan gelas biasa atau pakai botol bekas. Demikian juga untuk selangnya menggunakan selang biasa yang biasa dijual di toko-toko bangunan.
4. Miniatur pompa hidrolik
Hampir sama dengan prinsip model pompa air, untuk alat peraga miniatur pompa hidrolik juga menggunakan prinsip tekanan. Gambar maupun cara kerjanya dapat dilihat di blog alatperagaaaa.blogspot.com.
Tentunya masih banyak alat peraga lain yang bisa dibuat, misalnya model pemanasan global, membuat elektromagnetik, membuat model kincir angin, model PLTA dan sebagainya.
Arsyad Riyadi Maret 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Pada bagian prakata buku tersebut, tertulis ada 18 cabang Fisika. Ke-18 cabang yang dimaksud adalah :
1. Akustik (A)
2. Bahan dan Termodinamika (B)
3. Keelektrikan (E)
4. Elektromagnetika (EM)
5. Fisika (F)
6. Fisika Atom (FA)
7. Fisika Nuklir (FN)
8. Fisika Plasma (FP)
9. Fisika Zarah (FZ)
10. Mekanika Kuantum (K)
11. Teori Kenisbian (Kn)
12. Mekanika (M)
13. Mekanika Statistik (MS)
14. Mekanika Zat Alir (MZ)
15. Nukleonika (N)
16. Optika (O)
17. Spektroskopi (S)
18. Fisika Zat Padat (Z)
Pengelompokan cabang fisika itu sangat penting, untuk membantu memahami makna istilah-istilah fisika dalam buku kamus ini. Misalnya ketika, ditemukan kata akromatik, dalam kamus tersebut dituliskan akromatik (O), yang artinya kata kromatik tersebut ada pada istilah Optika (O). Akselerator induksi (N) yang menunjukkan bahwa istilah tersebut berada pada bidang Fisika Nuklir. Koefisien muai volume (B) yang berarti istilah tersebut pada bidang Bahan dan Termodinamika (B) dan seterusnya. Tentunya di belakang kata-kata tersebut diiringi dengan istilah dalam bahasa Inggris dan artinya dalam bahasa Indonesia.
Bagi yang sedang mempelajari fisika, kamus ini penting untuk lebih memahami makna-makna istilah fisika. Di samping buku kamus fisika ini, kita juga bisa belajar banyak dari buku kamus besar bahasa Indonesia, Kamus Oxford, Kamus Longman dan sebagainya,
Dalam postingan selanjutnya akan kami coba sajikan istilah-istilah fisika yang sering dipakai baik dalam pembelajaran maupun istilah-istilah fisika lainnya. Arsyad Riyadi Maret 09, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Jika menghendaki soal-soal UAS menggunakan acuan kisi-kisi UN, bisa langsung mengakses pada soal Try Out UN.
Latihan Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) IPA Fisika ini ada 2 versi, yaitu dalam versi interaktif yang dibuat menggunakan program flash maupun dalam versi html. Untuk versi html dapat diakses di alamat ini.
Oke..selamat belajar.
Bagaimana hasilnya? Apakah memuaskan? Jika belum, bisa mengulangi lagi maupun mempelajari lagi materi-materi yang akan diujikan dalam Ulangan Akhir Semester (UAS) IPA Fisika SMP Kelas IX, khususnya materi Tata Surya dan proses-proses yang terjadi di dalamnya.
Penilaian Kinerja Guru dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas guru dalam menjalankan tugasnya. Di samping itu penilaian kinerja guru juga berdampak pada pembinaan karir, peningkatan kompetensi serta pada pemberian tunjangan profesi.
Berdasarkan Permendiknas No. 26 tahun 2008, disebutkan bahwa kepala laboratorium memiliki pendidikan minimal sarjan (S1) yang telah berpengalaman minimal 3 tahun dalam mengelola praktikum. Di samping itu, kepala laboratorium juga harus memiliki sertifikat sebagai kepala laboratorium dari perguruan tinggi maupun lembaga lain yang ditetapkan pemerintah.
Penilaian Kinerja Guru dengan tugas tambahan sebagai kepala laboratorium (dan juga kepala bengkel) terdiri dari 7 komponen dengan 46 kriteria kinerja dan 184 indikator/bukti sesuai dengan tugas sebagai kepala laboratorium/bengkel.
Fungsi Utama Penilaian Kinerja Guru
Penilaian Kinerja guru ini memiliki 2 fungsi utama, yaitu :
1. Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
2. Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukan pada tahun tersebut.
Aspek Penilaian Kinerja
Aspek yang dinilai pada Penilaian Kinerja Guru dengan tugas tambahan sebagai kepala laboratorium/bengkel meliputi :
1. Komponen Kepribadian
2. Kompionen Sosial
3. Komponen Pengorganisasian Guru, Laboran/Teknisi
4. Komponen Pengelolaan Program dan Administrasi
5. Komponen Pengelolaan, Pemantauan dan Evaluasi
6. Komponen Pengembangan dan Inovasi
7. Komponen Pengelolaan Lingkungan dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Jenis Penilaian Kinerja
Penilaian yang dilakukan dalam penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan kepala laboratorium/bengkel meliputi evaluasi diri, formatif dan sumatif.
Evaluasi diri dilakukan pada awal tahun pelajaran. Evaluasi diri ini digunakan untuk memetakan kompetensi serta penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Pada akhir tahun pelajaran, dilakukan penilaian sumatif yang merupakan penilaian kinerja guru tersebut. Hasil penilaian sumatif ini, akan dijadikan acuan untuk memetakan kembali program PKB di tahun berikutnya. Jika pada akhir tahun ajaran (sumatif), akumulai nilai yang diperlukan untuk kenaikan pangkat sudah tercapai, maka guru tersebut dapat mengajukan usulan kenaikan pangkatnya.
Sumber : Pedoman Penilaian Kinerja Guru dengan Tugas Tambahan Kepala Laboratorium/Bengkel Sekolah/Madrasah, 2012.
Untuk Pedoman Penilaian Kinerja Guru dengan Tugas Tambahan Kepala Laboratorium/Bengkel bisa download di sini.
Arsyad Riyadi Maret 07, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Try out UN IPA SMP 2015 ini dibuat menggunakan program Macromedia Flash 8. Jadi pastikan browser Anda sudah terinstal Flash Player.
Try Out UN IPA SMP ini didasarkan pada bedah kisi-kisi UN yang dikeluarkan BSNP. Untuk postingan prediksi soal UN ini berisi 20 soal, yang terdiri dari materi Fisika dan sebagaian materi Kimia.
Selamat mencoba, segala kritik dan saran kami tunggu demi kesempurnaan penyusunan Try Out UN IPA, khususnya tahun 2015.
Apapun itu, yang penting kita tidak menyia-nyiakan waktu kita menyongsong Ujian Nasional yang kian mendekat. Termasuk juga kita harus selalu siap menghadapi perubahan-perubahan. Anggap saja mengerjakan UAS sebagai modal awal untuk menghadapi UN mendatang.
Berikut adalah contoh soal UAS yang merupakan jabaran dari materi tatat surya dan proses-proses yang terjadi di dalamnya. Akhir kata, semoga contoh soal UAS ini akan bermanfaat.
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Teori yang menyatakan bahwa tata surya terbentuk akibat ada sebuah bintang yang melintas dekat dengan matahari. Sebagian massa matahari (mirip lidah raksasa) tertarik ke arah bintang tersebut. Setelah bintang menjauh, sebagian lidah raksasa itu jatuh kembali ke matahari dan sebagian lagi terhambur menjad gumpalan kecil/planetisimal. Teori ini dinamakan ….
A. Teori nebula
B. Teori bintang kembar
C. Teori planetisimal
D. Teori awan dan kabut
2. Pernyataan ini benar tentang tata surya, kecuali ….
A. Planet-planet mengitari matahari dalam arah yang sama
B. Lintasan planet-planet berbentuk ellips
C. Planet kebumian tersusun dari batuan kecil bermassa jenis besar
D. Dilihat dari kutub utara bumi, planet-planet mengitari matahari dengan arah jarum jam
3. Pernyataan berikut adalah benar tentang planet, kecuali ….
A. Planet venus dan bumi masing-masing memiliki 1 satelit
B. Planet saturrnus dan uranus termasuk planet jovian
C. Planet venus dan uranus berotasi dengan gerak terbalik
D. Planet-planet dapat dilihat karena memantulkan cahaya matahari
4. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Komet adalah benda langit yang lintasannya yang sangat lonjong
2) Benda antar planet berupa bongkahan batu yang terletak antara Mars dan Jupiter disebut asteroid
3) Benda langit yang berpjar karena gesekan dengan atmosfer bumi disebut dengan meteor
4) Arah ekor komet selalu menjauhi matahari
Pernyataan yang benar adalah…
A. (1) dan (2) benar
B. (2) dan (4) benar
C. (1), (2) dan (3) benar
D. (1), (2), (3) dan (4) benar
5. Hukum Keppler II menyatakan bahwa ….
A. Lintasan planet berbentuk elips dan matahari berada di salah satu titik fokusnya
B. Adanya garis khayal yang menghubungkan matahari dengan planet menyapu luas juring yang sama dalam selang waktu yang sama
C. Semua planet selain berevolusi juga berotasi
D. Kuadrat kala revolusi dibagi pangkat tiga jarak planet terhadap matahari adalah tetap
6. Satu satuan astronomi adalah jarak antara ….
A. Bumi dengan bulan
B. Matahari dengan bumi
C. Matahari dengan planet terdekatnya
D. Planet dengan planet lainnya
7. Pernyataan berikut ini benar mengenai lapisan matahari, kecuali….
A. Lapisan-lapisan matahari tersusun dari inti, fotosfer, kromosfer dan korona
B. Inti matahari merupakan bagian yang paling panas dan paling padat
C. Korona adalah lapisan luar yang suhunya lebih kecil dari kromosfer
D. Fotosfer dapat dilihat dari bumi
8. Pernyataan berikut ini benar mengenai karakteristik bumi, kecuali….
A. Selain berevolusi bumi juga berputar pada porosnya
B. Rotasi bumi dari timur ke barat
C. Satu-satunya satelit alamiah bumi adalah bulan
D. Bumi mengitari matahari sekali dalam setiap tahunnya
9. Akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut!
1) Terjadi pergantian musim
2) Terjadi pergantian siang dan malam
3) Terjadi pasang surut air laut
4) Terjadi perbedaan waktu di dua tempat yang berbda
Pernyataan yang benar adalah….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
10. Salah satu akibat revolusi bumi adalah….
A. Pergantian siang dan malam
B. Adanya pergantian musim
C. Terjadinya gerak semu harian matahari
D. Terjadinya pasang surut
11. Perhatikan gambar berikut.
1) Bayang-bayang bernomer 1 disebut umbra
2) Bayang-bayang bernomer 2 disebut penumbra
3) Gambar tersebut merupakan gerhana bulan
Pernyataan yang benar adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 2
C. 1 dan 3
D. 2 dan 3
12. Pernyataan berikut ini berkaitan dengan pasang surut air laut.
1) Gaya gravitasi bulan dan matahari mempengaruhi pasang surut air laut
2) Pasang paling tinggi terjadi pada saat bulan purnama dan bulan baru
3) Pasang paling rendah terjadi pada saat kuartir awal dan kuartir akhir
4) Matahari lebih mudah menarik air laut daripada bulan
Pernyataan yang benar adalah….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
13. Zat di bawah ini termasuk polutan, kecuali….
A. Raksa
B. Timbal
C. CFC
D. Oksigen
14. Proses pelapukan batuan dengan bantuan lumut kerak, sehingga batuan menjadi hancur disebut pelapukan….
A. Kimia
B. Mekanik
C. Fisika
D. Biologi
15. Pelapukan batuan secara kimia melalui faktor berikut, kecuali….
A. Air hujan
B. Asam
C. Erosi
D. Oksigen
16. Gas rumah kaca yang terbesar menyumbang pada pemanasan global adalah ….
A. Karbon oksida
B. Nitrogen dioksida
C. Kloro fluoro karbon
D. Metana
17. Salah satu penyebab terjadinya peningkatan suhu bumi adalah ….
A. Meningkatnya kadar infra merah matahari yang sampai ke bumi
B. Pembakaran bahan bakar fosil yang makin meningkat
C. Penebangan hutan yang tidak terkendali
D. Berkurangnya kadar oksigen pada atmosfer akibat kerusakan ozon
18. Perhatikan fenomena alam berikut.
1) Berkurangnya populasi ikan di laut
2) Perubahan iklim yang ekstrim
3) Meningkatnya kadar ultraviolet di bumi
4) Naiknya level permukaan laut
Fenomena alam yang disebabkan oleh pemanasan global adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
19. Kegiatan manusia yang dapat berakibat pada penipisan lapisan ozon antara lain….
A. Membuang sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang
B. Pengggunaan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik
C. Pembuangan gas rumah kaca ke atmosfer secara berlebihan
D. Penggunaan gas pendorong pada alat kecantikan dan obat nyamuk semprot
20. Polutan hasil buang kendaraan bermotor yang diduga dapat menyebabkan kanker adalah ….
A. Karbon monoksida
B. Karbon dioksida
C. Hidrokarbon
D. Timbal
Arsyad Riyadi Maret 03, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Keselamatan kerja di laboratorium harus diperhatikan oleh pengelola, dalam hal kepala laboratorium, laboran, teknisi, guru pengampu maupun siswa sebagai pengguna utama laboratorium.
Semua yang terlibat dalam pemanfaatan laboratorium harus memahami sumber-sumber bahaya yang mengancam keamanan dan keselamatan selama mereka bekerja di sana, Selain itu, memahami cara pencegahan terhadap faktor-faktor yang mengancam keamanan dan keselamatan kerja mereka juga harus dipahami dengan baik.
Berikut adalah sumber bahaya dan cara pencegahan agar keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium terjamin dengan baik.
1. Pengaturan Alat
- Alat-alat yang tidak akan segera dipakai supaya disimpian di gudang atau dalam lemari
- Bahan yang mudah terbakar atau berbahaya jangan diletakkan di dekat jalan ke luar.
- Botol-botol yang berisi bahan kimia tidak disimpan pada tempat yang terkena cahaya matahari
- Membawa botol-botol besar yang berisi bahan kimia jangan pada leher botolnya
- Jika ada gelas/botol yang pecah, segera dibersihkan. Bisa menggunakan plastisin (jangan pakai tangan).
- Gunakan pipet untuk mengambil atau memindahkan zat cair dengan jumlah tepat.
- Jika memasukkan pipa kaca ke dalam lubang sumbat karet lakukan sesuai dengan caranya, yaitu basahi pipa kaca dengan air, pegang pipa dengan beralaskan kain dan masukkan pipa sedikit-sedikit sambil di putar.
- Segera bersihkan larutan/zat cair yang tumpah di lantai/meja. Sebelum dibersihkan , asam-asam pekat dinetralkan lebih dulu dengan serbuk natrium karbonat kemudian disiram dengan banyak air. Sebelum larutan pekat akan dibuang dalam bak cuci, lebih dahulu harus diencerkan dengan banyak air, kemudian disiram lagi dengan air.
- Jangan mengarahkan tabung reaksi yang sedang dipanaskan ke arah orang lain.
- Jangan melihat zat yang sedang dicampurkan atau dipanasi melalui mulut tabung reaksi mulut labu. Lihatlah campuran zat itu yang melalui dinding tabung.
- Jika akan membau zat ayau gas yang leluar dari tabung rekasi atau botol jangan langsung pada mulutnya. Kibas-kibaskan tangan di atas mulut tabung atau botol
Berikut ini adalah daftar zat-zat beracun :
Gas : Karbon monoksida (CO), Hidrogen sulfida (H2S), Nitrogen dioksida (NO2), Dinitrogen tetra oksida (N2O), Karbon disulfida (CS2), Klor (Cl2), Uap Brom, Uap raksa
Senyawa : Berilium, Raksa, Kadmium, Timbal, Antimon, Arsen, Barium, Sianida, Nitrobenzena, Benzena, Hidrogen fluorida, dan Karbon tetraklorida.
- Usahakan untuk kemasukan zat-zat beracun (melalui hidung, mulut, dan kulit) dengan cara tidak menghirup, cuci tangan sebelum makan, dan menutup luka ketika bekerja di laboratorium.
- Pada waktu menggunakan kasa asbes untuk memanasi suatu zat, usahakan debunya tidak terhirup masuk ke dalam tubuh.
- Bahan-bahan berikut berbahaya, karena kuatnya reaksi kimia yang dihasilkan.
1) Asam kuat dan basa kuat
2) Zat oksidator dengan serbuk logam atau dengan zat reduktor
3) Logam alkali, alkali tanah dengan air, asam dan pelarut menggunakan klor
4) Hibrida logam hidrokarbon dengan halogen, Asam kromat atau dengan Natrium peroksida
5) Asam nitrat dan alkohol
4. Listrik
- Putuskan arus listrik sebelum memperbaiki atau menyambung kabel.
- Putuskan segera sumber arus jika ada yang terkena kejutan listrik baru menolong orang yang terkena.
- Jangan memegang kabel atau kontak listrik dengan tangan basah.
- Jangan biarkan kabel-kabel bergantungan atau berserakan di lantai. Kawat pada ujung kabel harus terikat erat dengan terminalnya.
- Pada penggunaan kapasitor, buang dulu muatannya dengan cara membuat arus pendek setelah selesai digunakan.
- Periksa semua alat baru sebelum digunakan.
5. Silinder (tabung) gas
- Letakkan silinder gas dalam keadaan berdiri (vertikal) dan diikat pada alasnya, atau ditidurkan dengan diberi ganjal agar tidak tergulir.
- Kembalikan klep silinder yang bocor pada agen/penjualnya.
- Pasanglah regulator pada klepnya untuk mengatur tekanan gas keluar dari silinder.
- Selalu periksa saluran gas karena beresiko tinggi keracunan dan kebakaran ketika bocor.
- Tandai masing-masing silinder dengan berbagai isi yang berbeda (elpiji, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, Karbon dioksida, Klor,dan Astilen).
6. Hewan Percobaan
- Hati-hati dengan hewan percobaan karena bisa menyebabkan infeksi (salmonellosis, cacing gelang, dll). Infeksi bisa lewat gigitan, cakaran, atau dari pisau bedah yang digunakan.
- Bawalah hewan percobaan yang sehat.
- Hati-hati dengan bulu atau debu kulit hewan yang bisa menyebabkan orang alergi.
7. Mikroorganisme
- Pembenihan kultur organisme harus dilakukan dengan teknik yang benar, karena dimungkinkan terkontaminasi organisme patogen.
- Sterilkan alat-alat yang akan digunakan atau dibungkus dulu dengan kertas saring yang telah ditetesi formalin secukupnya.
- Sebelum kultur dibuang, musnahkan terlebih dahulu dalam otoklaf atau dengan disinfektan.
8. Api
- Perlakukan api dengan hati-hati. Api dan benda panas lainnya, selain menyebabkan bahaya kebakaran juga menyebabkan luka bakar.
- Jauhkan zat yang mudah terbakar (etil, alkohol, metanol, aseton, asetalhida, benzena, eter, petroleum eter, dan karbondioksida) dari sumber bahaya kebakaran (pembakar spritus, pembakar bensi, percikan listrik, benda panas, dan zat pengoksidan).
- Simpanlah zat yang mudah terbakar tidak melebihi 500 ml.
- Jangan membuang benda panas, benda terbakar, atau bahan kimia yang sangat reaktif di tempat sampah.
- Jangan memanasi zat cair yang mudah menguap dan mudah terbakar dengan api telanjang, panaskan dengan pemanas air. Awasi terus-menerus percobaan yang menggunakan sumber panas.
- Setelah selesai percobaaan, pastikan untuk mematikan semua api, menutup kran gas dan air, mencabut kontak listrik dan memadamkan lampu.
Pengukuran menjadi materi pertama dalam silabus OSN IPA SMP. Materi ini meliputi :
1. Besaran pokok dan besaran turunan.
2. Satuan pokok dan satuan turunan.
3. Sistem satuan
4. Standar satuan
5. Konversi satuan
Besaran Pokok dan satuannya dalam SI (Satuan Internasional)
No | Besaran Pokok | Satuan |
1. | Panjang | meter (m) |
2. | Massa | kilogram (kg) |
3. | Waktu | sekon (s) |
4. | Suhu | kelvin (K) |
5. | Kuat arus listrik | ampere (A) |
6. | Intensitas cahaya | kandela (cd) |
7. | Jumlah zat | mole (mol) |
Besaran Turunan dan satuannya dalam SI
No | Besaran Turunan | Satuan |
1. | Luas | m2 |
2. | Volume | m3 |
3. | Massa jenis | kg/m3 |
4. | Kecepatan | m/s |
5. | Percepatan | m/s2 |
6. | Gaya | kg.m/s2 atau Newton |
7. | Energi, Usaha | kg. m2/s2 atau Joule |
8. | Daya | kg. m2/s3 atau Watt |
9. | Tekanan | kg/m.s2 atau N/m2 atau Pascal |
10. | Muatan listrik | A.s atau Coulomb (c) |
11. | Hambatan listrik | Ohm (W |
12. | Frekuensi | Hertz (Hz) |
Perhatikan juga penulisan dalam bentuk seperti berikut :
Satuan kecepatan : m/s atau dituliskan dalam bentuk ms-1
Satuan percepatan : m/s2 atau dituliskan dalam bentuk ms-2
Satuan gaya : kg.m/s2 atau dituliskan dalam bentuk kg.m.s-2
Sistem Satuan
Untuk sistem satuan dibedakan menjadi dua, yaitu sistem MKS dan sistem CGS.
Sistem MKS (meter, kilogram, sekon)
Sistem CGS (centimeter, gram, sekon)
Misalnya satuan gaya dalam MKS adalah Newton dan dalam CGS adalah dyne, dengan hubungan :
1 N = 1 kg.m.s-2 = 1000 g. 100 cm.s-2 = 100000 g.cm.s-2 = 105 dyne
Atau 1 N = 1.105 dyne.
Konversi Satuan
Konversi satuan diperlukan untuk mengubah dari satu sistem satuan ke sistem satuan yang lain.
Contoh :
1. Konversikan satuan kecepatan dari 108 km/jam ke dalam m/s?
Penyelesaian :
108 km/jam = 108000 m/3600 s = 30 m/s
2. Konversikan satuan kecepatan dari 25 m/s ke dalam km/jam?
Penyelesaian :
Atau dengan mengingat 10 m/s = 36 km/jam,
maka kalau 25 m/s = (25/10).36 km/jam = 90 km/jam
3. Konversikan satuan massa jenis air dari 1 kg/m3 ke dalam m/s3?
1 kg/m3 = 1000 g/1000000 cm3 = 0,001 g/cm3 = 10-3 g/cm3
4. Konversikan satuan massa jenis dari 2 g/cm3 ke dalam kg/m3?
Penyelesaian :
Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah digunakan untuk memudahkan kita ketika menuliskan bilangan yang sangat besar maupun sangat kecil.
Misalnya, jarak Saturnus ke matahari sejauh 1429,4 juta km atau 1 429 400 000 km bisa dituliskan sebagai 1,4294 x 109 km atau 1,4294 x 1012 m
Catatan : meskipun mengenai jarak suatu planet ke matahari lebih praktik lagi jika menggunakan satuan astronomi.
Berikut ini disajikan tabel bilangan, pangkat 10, awalan, serta simbolnya.
Bilangan | Pangkat 10 | Awalan | Simbol |
0,000 000 000 000 000 001 | 10-18 | atto | a |
0,000 000 000 000 001 | 10-15 | femto | f |
0,000 000 000 001 | 10-12 | piko | p |
0,000 000 001 | 10-9 | nano | n |
0,000 001 | 10-6 | mikro | m |
0,001 | 10-3 | mili | m |
0,01 | 10-2 | centi | c |
0,1 | 10-1 | desi | d |
1 | 100 | - | - |
10 | 101 | deka | da |
100 | 102 | hekto | h |
1000 | 103 | kilo | k |
1 000 000 | 106 | mega | M |
1 000 000 000 | 109 | giga | G |
1 000 000 000 000 | 1012 | tera | T |
1 000 000 000 000 000 | 1015 | peta | P |
1 000 000 000 000 000 000 | 1018 | eksa | E |